Baking, atau membuat kue adalah salah satu
dari sekian banyak hobiku. Hehe. Dan, awal mula perkenalan pertamaku dengan
baking adalah Ketika aku mendapatkan lungsuran oven tangkring kompor dari bude
di Jakarta. Semenjak saat itu aku mulai rajin eksplor resep-resep cake dan roti
dari Instagram.
Dari mulai bikin pizza, beraneka ragam roti
manis, Japanese cotton cheesecake yang ndul-ndul, brownies, klappertaart, semua
udah pernah aku coba bikin. Alhamdulillah, jarang ada yang gagal. Ya pernah sih
ada yang gagal, kaya misalnya cake bantet, adonan yang belum set, dan gosong.
Tapi, ga masalah, semua itu malah jadi penyemangat buat memperbaiki dan
memahami suatu resep dengan benar.
Mungkin itu ya, yang dimaksud dengan hobi. Saat
kita senang melakukan sesuatu di waktu luang, dan kita ga merasa keberatan
walaupun capek saat mengerjakannya.
Kemudian, tidak lama ibuku membelikanku
oven gas yang cukup besar. Dan mulai saat itu hobiku pun naik menjadi mata
pencaharianku. Hihi. Ya, karena aku mulai membuat pesanan kue-kue dan
memasarkannya secara online melalui whatsapp dan Instagram. Ga disangka sih,
lumayan banyak yang pesan dan antusias dengan kue-kue buatanku.
sebagian dari hasil hobi bakingku |
Jadi apa sih alasanku menyukai baking, yang ternyata tidak hanya menjadi hobi semata tapi juga bisa menghasilkan cuan ini? tentu bukan bagian nyuci perkakasnya ya, hihi. Aku suka baking, karena aku selalu merasa bahwa baking is both science and art. yup!
Baking is science
Sebenarnya dari keseluruhan proses membuat
dan memasarkan kue, yang paling aku suka adalah kegiatan mencampur
bahan-bahannya hingga membentuk paduan adonan yang sempurna. Kadang kalau melihat
bagaimana proses terbentuknya adonan dari tepung dan susu menjadi kalis, suka
takjub sendiri. Kok bisa yaa.. belum lagi saat masa proofing adonan dalam pembuatan
roti manis, yang mana harus teliti sekali mengukur lamanya waktu agar adonan
mengembang sempurna. See, baking is literally science! It’s all about chemic,
math, and physics.
Dibutuhkan ketepatan mengukur banyaknya
bahan yang diperlukan, berapa jumlah bahan yang ditambahkan jika ingin menghasilkan
kue yang lebih banyak. Terkadang sebelum membuat kue, aku bahkan membuat hitung-hitungannya
dengan menggunakan kalkulator agar hasilnya benar.
Baking is art
Selain itu, dalam pembuatan hiasan cake dan
roti manis terutama roti unyil yang harus dibentuk sedemikian rupa, mengingatkanku
pada pelajaran seni yang membutuhkan kreatifitas tinggi dalam melakukannya. Tidak
semua bisa orang bisa menghias cake dengan fondant ataupun buttercream loh, bahkan
banyak juga orang yang kesulitan membentuk adonan roti manis menjadi bulat
sempurna dalam beberapa kali percobaan.
Seni dalam baking juga ga berhenti sampai
disitu aja, memahami bahan dasar suatu kue juga diperlukan jika kita ingin
membuat kue yang sama dalam rasa atau sensasi yang berbeda. Dengan memahami
resep bahan dasarnya, kita bisa melakukan improvisasi dari resep yang dipilih.
jadi, itulah hobiku. kalau kamu, apa hobinya?
No comments:
Post a Comment