Random posting while I'm dreaming about Nu Zealand..

Monday, December 19, 2011

Assalamualaikum. :)

Wooow, that's a long time to post in my blog again. :D Setelah 45 hari menjalani KKN yang lumayan berat tapi menyenangkan di negeri Brebes, akhirnya inilah saya sedang tidur-tiduran dan menikmati sinyal modem yang bagus di kos tercinta tepat didepan gerbang UNNES. :p

Jangan iri ya. Hahahah.

Ung, tapi sejujurnya saya kangen keadaan posko KKN di rumahnya Ibu Amanah lengkap dengan bapak dan 9 teman lainnya. Ini normal ga sih? :D

Nah, karena kontrak KKN juga sudah habis sekarang saya jadi bingung mau ngapain nih selain nungguin tanggal 20 untuk ujian. Skripsi jelas ada di list pertama kerjaan yang harus dipikirkan, tapi kalau mau bikin sekarang pun hawanya masih agak males. hehehe.
So, kemarin ada ide untuk jalan-jalan sebentar ikut Nitong kerumahnya di Purwodadi Kabupaten Grobogan. Kebetulan ga terlalu jauh juga dari Semarang. Disana, saya dan arum di ajak ke Kedung Ombo. Trus, inilah hasil jeprat-jepret kami: TARAAAA...

Langit biru, Awan Putih. So lovely.. 



Guess who did catch the pic?



I'm tryin to be like a Vogue model pose. But.. it looks more like I got tummyache. -__-"

Wohoooo.. I'm flying! :D



2 girls with long black exotic hair. :)






\

Green grass and us!

Daaann, apa sebenarnya Kedung Ombo itu?
Kedung Ombo itu sebenarnya waduk. Terletak di kabupaten Grobogan Jawa Tengah dekat dengan jalur Purwodadi-Solo. Waduknya luaasss sekali dan ternyata setelah saya baca-baca sedikit ternyata waduk itu adalah hasil bendungan dari 5 sungai. Kalau masih penasaran, bisa baca disini nih. :)

Sudah dulu yaaaa, saya mau merencanakan liburan dulu sebelum masa-masa sulit datang. Jangan lupa doakan.

Stay young and happy!

Salaaamm.. :D

Kuliah Kerja Nyata*

Wednesday, November 2, 2011

Assalamualaikum fellas.. :)

My life is soooo great, how 'bout your life?

Hari ini aku sedang hidup di desa loh. Serius. Namanya desa Galuh timur kecamatan Tonjong kabupaten Brebes.
Pernah kesana? 

*terdengar teriakan "beluuuuum"* :D

It's okay, ini juga kali pertama aku menginjakan kaki ditempat yang indah ini kok.
Sebenarnya, aku sedang KKN PBA. Kuliah Kerja Nyata Pemberantasan Buta Aksara. *and...what in the heaven is that??*
Mungkin, bagi sebagian  mahasiswa yang kuliah di Universitas swasta atau PT selain PTN/ Universitas negeri akan merasa asing mendengar istilah ini. Tapi bagi aku yang memang kuliah di UNNES (Universitas Negeri Semarang) KKN ini jadi matkul wajib untuk mahasiswa semester 7.
Sebenarnya, KKN pun tidak semuanya PBA namun ada juga POSDAYA atau semacam pemberdayaan masyarakat begitulah.
Dan, angkatanku dapat program PBA ini.

Ah, sudahlah aku jadi bingung sendiri. :D

Pokoknya, mulai dari lusa sampai 43 hari kedepan aku akan menetap di rumahnya adiknya kepala desa Galuh Timur ini bersama 9 mahasiswa lainnya. Disini kami akan mencoba memberantas *aish bahasanya* buta aksara saja, tapi juga memberantas kemanjaan kami setelah lama hidup enak di kota dan mulai mencoba hidup sederhana ala desa.

Jujur saja, pertama kali datang kesini aku agak shock. Tempatnya luar biasa jauh dari jalan utama, belum lagi sepanjang jalan masuk desa ini isinya hanya kebon-kebon. D: Ditambah, sinyal modemku hanya mentok di EDGE! it's so puuurrrffeect.

Yah, namanya juga desa ya..

Tapi aku bersyukur rumah tempatku tinggal sekarang ini luar biasa. Bukan karena rumah ini memakai marmer ala rumah-rumah sinetron, bukan juga karena ibunya punya tivi lcd 29 inch dan jacuzzi. :D
Rumah ini luar biasa justru karena kesederhanaannya. Lantai yang masih menggunakan tegel berwarna hitam, bahkan semen yang dihaluskan untuk kamar mandi dan dapurnya. Rumah ini juga tidak punya tv, tembok kamar mandi pun hanya seleherku saja tingginya dan untuk penutup tidak ada pintu yang bisa dikunci melainkan hanya selembar tirai merah yang menutup sampai betis.
Luar biasa ya? :p

Lebih luar biasa lagi adalah ibu-bapak pemilik rumah. Bapak adalah petani kebun yang jam kerjanya bukan nine to five, tapi five to six. Lebih awal pergi dan telat pulang bukan karena macet tapi karena beliau harus jalan kaki selama 1 jam untuk sampai ke ladang dari rumah. Sementara Ibu masak dirumah untuk kami bersepuluh.

Aku bener-bener belajar luar biasa di Brebes. :)

Fellas doakan saja keberadaan kami di desa ini berguna ya. Nanti kalau sinyalnya sedang bagus, aku lanjutkan ceritanya.

So, see you next time.
Stay fierce and fab!
Fauzia.








Anak Pantai :D

Monday, October 17, 2011

Assalamualaikum fellas!

Last Sunday, I went to Drini and Sundak beach in Jogja with my friends.
Sebenarnya, ini perjalanan pertamaku kesana. I thought, we just spend little time to reach those places. But, in fact.... we spent 2,5 hours from Muntilan to there! D:
Kenapa selama itu? Karena kedua pantai nan indah ini sebenarnya terletak di kabupaten Gunung Kidul, jogjakarta. Jadi, kita harus naik turun gunung untuk sampai ke lokasi tersebut.

Capek? jelas..
Tapi, puas! :D

Pokoknya, pantai-pantai ini adalah salah satu tempat yang must-be-visited kalau kamu main-main ke Jogja.

Drini beach


Ombaknya.. Buihnya..


Sundak Beach!


Tanning.. :p


look at my silly face! :D



from left to right: Zia, Sandy, Ayu, and Aunun.



from the top

masih di Pantai Drini

me at Sundak

Kakiku...

If you want to know Sundak and Drini more, you can visit the website:
http://www.jogjatrip.com
or..just ask our grandpa, Google. :D


Salam anak pantai!
Fauzia :)

GERSANG.

Friday, October 14, 2011

Akhir-akhir ini aku ngerasa banget kalau hatiku ini lagi erosi bin gersang.
Ga ada hijau-hjaunya.
:(

Ga pengen nyalahin orang sih, tapi kalau ga ada penyebabnya pun ga seru. hehe.
Tapi biarlah, aku ga mau bikin hatiku gersang lagi. Ga enak bangeeeet.
Bener deh kata Aa gym, kalau hati kita sempit, busuk, kotor itu bakal bikin hidup kita juga keikutan sempit dan susah semuanya.

Astagfirullahaladziiiiiiim...
 Ya Allah, jangan biarkan aku rusak taman yang sedang kubangun dengan tanganku sendirii.

Jauhkan aku juga dari sikap dan sifat yang tidak terpuji.

Amiiiin.

yang sedang menyesal, fauzia.

Belajar dari Nabi #1

Tuesday, October 11, 2011

Salaaamm.. :)

Alhamdulillah, i'm totally fine today. No migraine anymore, so I can do my activity well.

Kemarin, saat mengawasi ujian mid anak-anak, aku sempat membaca beberapa cerita dalam buku agama yang tergeletak dimeja guru. Salah satunya kisah nabi Musa A. S.


"Suatu hari, Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa as, “Hai Musa, bila nanti kau akan bertemu dengan-Ku lagi, bawalah seseorang yang menurutmu kamu lebih baik daripada dia.” Nabi Musa as lalu pergi ke mana-mana; ke jalanan, pasar, dan tempat-tempat ibadat. Ia selalu menemukan dalam diri setiap orang itu suatu kelebihan dari dirinya. Mungkin dalam beberapa hal yang lain, orang itu lebih jelek dari Nabi Musa, tetapi Nabi Musa selalu menemukan ada hal pada diri orang itu yang lebih baik dari dirinya. Nabi Musa tidak mendapatkan seorang pun yang terhadapnya Nabi Musa dapat berkata, “Aku lebih baik dari dia.”
Karena gagal menemukan orang itu, Nabi Musa masuk ke tengah-tengah binatang. Dalam diri binatang pun ternyata selalu ada hal-hal yang lebih baik daripada Nabi Musa. Seperti kita ketahui, burung Merak, misalnya, bulunya jauh lebih bagus dari bulu manusia. Sampai akhirnya Nabi Musa melewati seekor anjing kudisan. Nabi Musa berpikir, “Mungkin sebaiknya aku pergi membawa dia.” Ia pun lalu mengikat leher anjing itu dengan tali. Namun ketika sampai ke suatu tempat, Nabi Musa melepaskan anjing itu.
Ketika Nabi Musa datang untuk bermunajat lagi di hadapan Allah SWT, Tuhan bertanya, “Ya Musa, mana orang yang Aku perintahkan kepadamu untuk kaubawa?” Nabi Musa menjawab, “Tuhanku, aku tidak menemukan seseorang pun yang aku lebih baik darinya.” Tuhan lalu berfirman, “Demi keagungan-Ku dan kebesaran-Ku, sekiranya kamu datang kepadaku dengan membawa seseorang yang kamu pikir kamu lebih baik darinya, Aku akan hapuskan namamu dari daftar kenabian.”


Cerita diatas benar-benar membuatku tertunduk-tunduk malu. Malu banget. Entah berapa kali ya, baik itu didalam hati maupun dengan lisan yang cetha aku berkata bahwa "aku lebih baik dari dia.."
Padahal, nabi Musa sekalipun tidak pernah berpikir bahwa dirinya lebih baik dari siapapun..

Inilah yang disebut takabur, salah satu penyakit hati yang banyak melanda manusia. Sadar tidak, kalau pernyataan ini sebenarnya pertama kali diucapkan oleh iblis saat Allah menyuruhnya bersujud pada Nabi Adam sebagai penghormatan? 


Tiada masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan. kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia" (HR. Muslim)





"Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, nafsu yang tidak kenyang, mata yang tidak menangis, dan doa yang tidak diangkat.." Amiin..


Hati itu ibarat taman. Semoga tamanku
berbunga indah seperti ini. :)
 Fauzia.

PPL Part 3

Thursday, October 6, 2011

Salah seorang temanku, via chat, bertanya:
"rasanya ngajar apa sih?"
Lalu aku dengan tingkat ke-sotoy-an super tinggi sambil mengutip salah satu twit-nya pak Anis Baswedan, menjawab:
"ngajar itu kaya candu."

Well, mungkin terlalu awal kalau aku bilang Teaching is addictive karena aku hanya kebagian ngajar beberapa kelas tok pas PPL saat ini. Bisa dibilang belum terlalu punya banyak pengalaman lah. Tapiiiiiii, jujur aja yang aku rasakan memang begitu kok.

Teaching is truly addictive.


Dan, apakah yang membuatnya menjadi sebuah candu?



Awal ngajar aku memang masih grogi banget, bahkan sampai salah masuk kelas. Doh, malunya ga ketulungan deh. Tapi, setelah mulai menyampaikan materi dan melihat mata murid-murid yang berbinar aku mulai merasakan "asik"nya mengajar. Apalagi ketika aku tanya mereka: "Do you understand?" dan mereka menjawab "Yes, I do.", bahagianyaaaaaa sampe ke sum-sum tulang!
Lebay? Indeed. Banyak kok muridku yang bilang kalau aku lebay. :D

Nah, itulah candunya. Rasa bahagia karena bisa membuat mereka mengerti itulah yang bikin aku ingin terus mengajar. Mungkin itu jugalah yang membuat guru-guruku dari SD (aku ga TK :D), SMP, SMA dan Kuliah, masih terus mengabdi untuk profesi ini. I salute for their great job.

Dari beberapa kelas yang aku ajar, aku punya cerita seru nih. Kebetulan aku juga pernah masuk ke kelas VII, VII, dan IX. Dan, dari masing-masing tingkatan itu ternyata punya karakter sendiri loh. :D.

Kelas VII: Anak-anak kelas ini secara fisik memang kecil-kecil dan imut-imut, dan ternyata kelakuan mereka pun masih anak-anak sekaleeeee. Maklum sih, mereka baru saja lulus SD. :) Kalau aku ngjar dikelas ini, sebelum memasuki kelas aku harus minum banyak-banyak dan munjaga pita suara. What for? Buat teriak-teriak didalam kelas. Serius. Murid kelas VII punya kekuatan suara super. Suara mereka keras bagaikan toa masjid, apalagi kalau mereka mulai mengobrol dengan teman-temannya. Aku harus teriak-teriak buat meredamnya. Aish..
Kebetulan, materi yang aku ajar untuk kelas VII itu tentang command and prohibition. Untuk membuat mereka senang dengan materi, aku dan teman-teman merancang metode pembelajaran menarik dengan lagu "if you're happy and you know it". Seru sih, karena mereka semua semangat sekali menyanyinya. Eiiiitsss, tapi kok disetiap akhir lagu mereka malah menambahkan seruan "BUKAK SITIK JOSS!". -___-" Bener-bener deh yaaa..
Belum lagi ketika aku suruh mereka to sing a song. Tahu tidak, lagu apa yang dinyanyikan? ANDECA ANDECI BORA BORIIII..sambil joget ala parto pula. Omooo!

Kelas VIII: Nah, dari semua tingkatan aku sebenarnya paling suka mengajar anak kelas VIII. Sebagai murid mereka cukup nurut perintah gurunya. Jika mereka mulai ribut, cukup dengan sedikit omongan langsung diem deh. Interaksi pun berjalan lancar. Pokoknya kelas VIII sip banget.

Kelas IX: Sebenarnya, ketika disuruh mengajar kelas IX, aku cukup grogi juga. Karena mereka sudah besar-besar. Materinya pun sudah mulai serius. Aku jadi takut sendiri nantinya mereka tidak paham dengan penjelasanku. Tapi, karena mereka sudah mulai dewasa, mereka mulai berani menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.
Namun, ada beberapa hal kurang enak ketika mengajar kelas IX. Beberapa dari mereka ada yang kurang bersahabat bahkan menolak untuk berinteraksi. Mungkin karena gaya mengajarku aja kali ya.. Tapi, it's okay i still love to teach them.

Ga semua pengalamanku mengajar asik-asik dan lancar-lancar aja loh. Aku juga pernah marah-marah dikelas karena hal yang ga mengenakan. -___-" Contohnya saat ada beberapa anak yang sama sekali ga menanggapi perintahku dan asal seenaknya sendiri. Jujur aja, kalau begitu aku keseeeeelll luar biasa.

Weeeeelllll..... Pada akhirnya kelihatan juga kan, kalau aku masih guru praktikan yan masih perlu banyak berlajar? :D

be the best teacher! :)

All of pictures taken from random tumblr.

x.o.x.o, Fauzia

Mt. Merapi

Sunday, October 2, 2011

Gara-gara dapet plotting PPL di Muntilan, akhirnya aku bisa lihat gunung Merapi juga. :D
Dan, cuma ada satu kata yang keluar saat melihatnya:

"Subhanallah...keren bangeeeet!"

eh, itu 3 kata deng ya.. :p

Mt. Merapi from Ketep pass


Pokoknya, bagiku bisa melihat merapi itu sesuatu banget deh. Jadi inget, berbulan-bulan lalu saat berita tentang erupsi Merapi lagi santer-santernya aku sempet kepikiran dan berdoa untuk bisa melihat bentuk Merapi langsung. Dan ternyata....tadaaaa, Alhamdulillah yah Allah akhirnya kasih kesempatan juga. :)



"Don’t ever underestimate du’a. What is the value of du’a? That you are transferring a situation from your power and ability to the power and ability of Allah. You are moving obstacles from yourself to the One who has no obstacles…" -Shaykh Abul-Fadl.-




Allah memang Maha Baik. Bahkan doa-ku yang berkesan kekanak-kanakan inipun dikabulkan juga.

So, I'm very glad now.

Eh, aku ga lupa juga foto-foto juga disana bareng anak-anak PPL loh. :p

mysterious girl. :D

PPL-ers


The top. Liat deh, jalur lahar dinginnya.





Dari desa sabrang, Muntilan. Fauzia, melaporkan.

X.o.X.o

Wanita sama saja

Aku memang tidak lemah lembut,
Bicaraku amburadul,
Gerak tubuhku acak-adut,
Bajuku tidak mengikuti model,
Sepatuku bututnya tidak umum,
Suaraku melengking, tinggi,
Tawaku lepas dan bebas,
Senyumku tidak malu-malu,
Gaya fotoku selalu "Ga Jelas",

Aku pun tidak memiliki cukup kesempatan untuk berkreasi didapur,
Tidak buat teh atau kopi untuk orang serumah,
Tidak memanggang kue dan membagikannya untuk teman-teman.
Banyak yang mengira aku tidak bisa...masak.

Tapi aku tetap wanita,
Aku suka make up, dan bercita-cita jadi designer terkenal.
Selalu menunggu kesempatan untuk bisa masak didapur saat semua orang rumah pergi.
Dan, selalu berpikir suatu saat nanti aku akan menjadi wanita paling lembut dan santun....,
dihadapan suamiku.:)


X.O.X.O
fauzia,

PPL part 2

Wednesday, September 21, 2011

Moshi-moshi all! How's life???
Good??
Gooooooooood...
hehehe.

Well, sesungguhnya ini adalah postingan disela-sela kesibukan saya ber-PPL ria di muntilan. Karena koneksi internet yang terbatas *belum punya modem,harus pinjem dulu*, waktu yang tersita untuk makan dan tidur *penting guna menyambung hidup*, dan persiapan mengajar murid-muridku yang unyu-unyu, saya jadi jarang posting blog ini.

so, sorry sorry aja yah kalau blognya tidak seru dan tidak update..

Pokoknya.....TETAP SEMANGAT!

xoxo, Fauzia.

PePe El

Sunday, August 7, 2011

Semester 6 baru saja selesai, sekarang berganti ke semester 7. Waktunya semua anak prodi pendidikan bersiap-siap untuk "dikirim" menunaikan kewajiban mereka sebagai calon pengajar:

PPL.

Dan karena aku juga dari prodi pendidikan, aku pun mulai siap-siap mental spiritual menghadapi PPL; dimana nantinya aku ditempatkan, dengan siapa saja, dan berapa lama. Oleh karena itulah, aku jadi memperpanjang doaku agar mendapat tempat terbaik bersama dengan orang-orang baik.
Selalu begitu doaku.

Sampai akhirnya, hari penentuan ploting PPL pun tiba. Tepat kemarin malam. Dan...
Gedubrak! *jatuh berguling-guling dari tingkat 3 gedung B3-kampusku*
Jujur aja, aku shock berat dengan hasilnya. Di web kemahasiswaan itu jelas-jelas tertulis aku ditempatkan di SMPN 2 Muntilan Kabupaten M-A-G-E-L-A-N-G.

Muntilan???
Magelang??

Muntilan yang itu kan? Magelang yang disana itu kan??
Jawabannya: IYA. The big IYA.

O, tentu saja aku tau Muntilan dimana. Sudah beberapa kali aku melewatinya, ketika aku pergi ke Jogja. Yah, intinya bagiku daerah itu cukup jauh dari Semarang dan sangat jauh dari Pekalongan, kotaku tercinta.

Dan, sebenarnya aku nangis darah. *lebay*
Shock, banget. Sedih, jelas. Ditempatkan disana berarti aku akan jarang pulang atau bahkan tidak pulang selama 2 bulan-an. Bakalan kangen sama rumah, bakalan kesepian karena jauh dari teman-teman juga, dan bakalan tidak "asik"-lah pokoknya. Itu pikiran pendekku.
Belum lagi saat aku lihat list teman-teman anggota PPL-ku. Tidak ada yang kenaaaaal, eh ada sih tapi tidak terlalu akrab, ada juga yang  sudah jarang bertemu.
*tambah nangis darah*

Aku jadi luar biasa sedih, jujur saja. Apalagi saat aku tahu kalau semua teman dekatku mendapat lokasi yang tidak terlampau jauh dari kos.
Tidak adil? Hahaha. Manusia, wajar kan kalau sempat terlintas kalimat tersebut.

Tapi, dasarnya aku ini pembohong kelas berat *LOL*. Atau apalah yang lebih keren-POKER FACE. Yap, karena pada dasarnya aku ini jago sekali poker face, aku pura-pura santai saja dengan semua hingar-bingar PPL ini. Ya, aku pura-pura tidak terpengaruh dengan hasil ploting ini. Aku tetep saja pasang muka-bodo-amat-mau-dapat-lokasi-di Ujung Kulon-sekalipun. Aku tetap cool. HAHAHA. Padahal dalam hati yaaaaa gitu deh.
Walaupun sempat terlintas banyak kalimat pertanyaan, kalimat protes, dan kalimat kekecewaan dalam otak super brilliant-ku ini, aku masih bisa mengendalikan diri. Setidaknya, aku sadar ini bukan salah mereka; sahabat-sahabat terbaikku. Ini semua murni karena nasib dan garis hidup. Aku tetap tidak punya hak untuk menguarkan kekecewaanku pada mereka.

Yah, mungkin Muntilan Kabupaten Magelang ini memang jawabanNYA. Jawaban dari doa-doaku tentang tempat terbaik. Dan mereka, teman-teman anggota PPLku adalah pelengkapnya. Lalu, apalagi sih yang ingin kamu keluhkan, Hei Risqi Fauzia?? *toyor jidat sendiri*
*angkat bahu*
Sudahlah, jangan cemaskan hal-hal yang belum terjadi. Jalani sajalah dahulu yang sudah ada ini.

Wah, bijak sekali diriku. Pantas dihadiahi nobel.

Dan, akhirnya hari ini aku pun pergi ke Muntilan bersama mereka. Melihat hal yang belum aku lihat  sebelumnya, menjabat tangan-tangan yang belum pernah tersentuh sebelumnya, dan banyak lagi hal-hal menarik. Sepanjang perjalanan aku jadi ingat puisi Imam Syafi'i yang pernah kubaca dibuku Negeri Lima Menara karya A. Fuadi.

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman


Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup akan terasa setelah lelah berjuang

Aku melihat air yang menjadi rusak karena diam tertahan,


jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, keruh menggenang
Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tidak akan kena sasaran




Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan..

-Imam Syafi’i-

Merantau, Mengalir, Meninggalkan sarang, Berotasi, dan Berpindah adalah bagian dari hidup. Mau-tidak mau, terpaksa atau tidak, pasti tetap akan terjadi. Mereka itu yang akan membuat hidup bermakna, bukan?
Lagipula, PPL ini kan hanya 3 bulan.. Bersabar sedikit sajalah Fauzia-ku sayang. Nanti, setelah semua ini selesai, aku pasti akan bertemu sahabat-sahabatku lagi. Ya kan? :))


We're young and move-able! :p


Untuk semua anak-anak prodi pendidikan dimana pun berada,
tetap semangat!

 fauzia.

Orang sukses itu...

Thursday, August 4, 2011

Well, postingan saya kali ini tentang ciri-ciri orang sukses menurut Rangga Umara atau @ranggaumara si owner Pecel Lele Lela. List ini saya copy dari TL Twitternya beliau yang emang oke banget buat inspirasi. Asal tahu aja, list ini sampai aku pajang di desktop leptopku loh. Hahaha. Berharap biar bisa contek formula suksesnya. :D

Now, let's check it out:

1. mereka bisa merasa takut, tapi kemudian mengendalikan dan mengatasinya.
2. mereka jarang menegeluh.
3.mereka tidak menyalahkan orang lain, tapi mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.
4. mereka mau mengambil resiko tapi bukan berarti mereka nekad.
5. mereka menyibukan diri, produktif & proaktif.. no time for luntang luntung ngga puguh.
6. mereka bertindak bahkan sebelum diminta alias inisiatif.
7. mereka fokus pada solusi bukan larut dalam masalah yang ada.
8. mereka inovativ bukan plagiat, prinsipnya ATM= Amati Tiru Modifatif bukan ATP= Amati Tiru Plekk
9. Mereka memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri..ngga mau yang biasa2 aja.
10. Mereka mau mengakui kesalahan dan ngga pelit sama kata maaf
11. mereka selalu beradaptasi dgn perubahan.
12. mereka selalu punya rencana & berusaha mewujudkannya
13. mereka bisa menunda kesenangan demi tercapainya tujuan.
14. mereka tidak pernah menganggap dirinya sempurna & selalu mau belajar dari orang lain
15. mereka berpikir terbuka dan mau menerima pendapat orang lain
16. mereka merasa aman, karena mereka yakin dirinya berharga
17. mereka melakukan apa yang mereka katakan
18. mereka berusaha rileks, menikmati apa yang ada & menyenangkan diri sendiri walaupun ada dalam tekanan.
19. mereka bersikap fleksibel, mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain
20. mereka menyelesaikan apa yang mereka mulai, pantang menyerah
21. karir mereka bukanlah siapa mereka..itu hanya kendaraan mereka untuk mencapai tujuan
22. mereka menyadari kalau mereka bukan sekedar makhluk hidup..tapi juga mahluk spiritual yang memaknai hidup.
23. mereka tau pasti apa yang penting bagi mereka dan berusaha melakukan yang terbaik yang mereka bisa
24.mereka luar biasa karena mereka memilih itu.
25. mereka tidak mencari yang mudah tetapi mencari yang efektif
26. mereka selalu merasa bahagia, karena mereka yang memutuskan, bahakan saat dalam kesulitan
27. mereka murah hati dan mau berbagi
28. mereka berhasil melalui masa2 sulit yang biasanya membuat orang lain menyerah
29. mereka tidak membuang2 energi dgn melakukan sesuatu y berada diluar kendali mereka
30. mereka selalu memposisikan diri sebagai subyek bukan obyek.

Yap, dari semua kriteria di atas adakah kita salah satunya? :)




Aku dan (ex) koleksiku

Monday, July 18, 2011

Pernah SD kan?
:D

Kalo diingat-ingat, pas jaman SD punya hobi mengoleksi sesuatu tidak?
Kalau iya, berarti kita satu tujuan. *apaaa coba. :D

Semuanya itu berawal dari majalah Bobo yang sering aku beli dari jaman aku kelas 3 SD.. Hampir semua profil anak-anak yang aku baca di majalah itu pasti menyebutkan koleksinya. Ada yang koleksi boneka tweety lah, koleksi Barbie sama baju-bajunya, koleksi miniatur sailormoon, dan lain sebagainya yang langsung bisa membuat anak berumur 8 tahun iri dan pengen punya koleksi juga.

That's me.

Setelah menjalani pemikiran mendalam yang cukup lama untuk anak seusiaku, akhirnya waktu itu aku memutuskan untuk mulai mengumpulkan serutan berbagai macam bentuk dan ukuran. Aku pikir, mengoleksi serutan lucu cukup berguna juga. Selain bisa dipakai juga bisa untuk mainan dikelas saat jam istirahat, jadi mulailah saat itu aku rajin membeli serutan di Ibunya temanku yang kebetulan jualan didepan sekolah.

1..2..3.. 5! udah mulai terkumpul lima buah serutan. Ada yang bentuknya truk molen, ada juga yang seperti akuarium. Cute, lucu, sesuai kepribadianku. Hahahah.

Tapi lama-lama bosan juga. Lagipula, serutan ternyata gampang sekali berkarat. Benar-benar tidak menarik.
Akhirnya, setelah beberapa minggu aku tinggalkan koleksiku di kotak mainanku. :D

Nah, sekarang mulai lagi mencari sesuatu yang bisa dikoleksi dan tidak membosankan.

Namun, apa daya. Tetap saja aku bosan. Dulu, setelah mengoleksi serutan-serutan nan cute itu aku sempat mengoleksi perangko juga loh. Filatelis! Hahaha. Agak terlalu tua untuk anak SD memang, tapi ya dasar aku ini suka ikut-ikutan. Jadi Filatelis pun karena terinspirasi majalah bobo.

Selain itu, aku juga pernah jadi pengoleksi kartu bergambar. Ini lebih yahud, karena kartu itu bisa untuk mainan dan kalau aku menang aku bisa dapat kartu dari orang yang kalah. Agak lebih murah daripada mengoleksi serutan, tentu saja.

Wah, kalau diingat-ingat lucu juga ya. Aku sampai geli sendiri. :D
Entah kenapa, dari semua barang yang aku punya malah tidak pernah terpikir untuk mengoleksi majalah-majalah yang menumpuk dibelakang rumahku.

Padahal, tanpa di rencanakan pun aku pasti membeli majalah setiap minggunya. Entah itu Donal Bebek atau Bobo atau Aku Anak Soleh. Dan, sekarang aku jadi merasa bodoh karena telah menyia-nyiakan majalah sebanyak itu.

Aduuuuuh, andai semua majalahnya aku bundel.. andai aku menyimpannya dengan benar..

Nyesel!

Aku sekarang pasti sudah jadi cewek pengoleksi majalah anak-anak tahun 90an!




Where's the backspace button?!


Sincerely, Fauzia.





It's a lil bit too much, dear..

Tuesday, July 12, 2011

Sesuatu yang terlalu sering diperlihatkan, suatu saat akan berubah menjadi kesombongan. -cool anon-

Domokrasi versi ayahku

Thursday, July 7, 2011

"Merah
Burgundy
Coklat muda
Coklat tua
Ijo
Pink
Kuning
Pirang
Ungu
Putih
Biru..

Apapun, asal ga hitam ya.."

-Ayahku, saat aku minta izin ngewarnain rambut.

:)

Exercise urticaria

Monday, June 27, 2011

Pernah dengar nama penyakit/sindrom seperti judul diatas?
Belum?
Oh, okay. Aku juga baru saja dengar kok. (: Tepatnya mungkin, baru saja mencari tahu.

Jadi begini ceritanya. Aku ini kan seorang pedestrian. Pejalan kaki yang baik dan benar, tidak pernah meninggalkan polusi udara selama proses perpindahanku. :p. Tapi adakalanya, seorang pedestrian berjalan agak tergesa-gesa karena waktu yang tidak memungkinkan untuknya berlambat-lambat saat jalan. Contohnya saat telat masuk kuliah. haha. Kadang-kadang pun, aku juga mesti lari-lari kecil.

Nah, masalah timbul saat aku mulai merasa ada yang tidak beres dengan kaki-ku saat jalan cepat dan lari. Kakiku mulai menghangat dan GATAL. Benar-benar gatal. Gatal yang kalau digaruk akan membuatnya tambah gatal walaupun ini tidak berlangsung lama.
Sekali..Dua kali..Berkali-kali..

Aku ingat-ingat, waktu SMA aku juga pernah begini. Saat ujian lari, pasti aku kegatelan. Aneh, yang lain mengeluh panas dan haus aku malah garuk-garuk.
Rasa gatal itu biasanya menyerang sekitar paha. Dulunya aku pikir, itu gara-gara alergi detergen yang masih nempel dicelana loh. Jadi ya aku biarkan saja.

Sampai sore ini, saat aku baru saja mengalami gatal-gatal yang sama setelah berjalan dari kos sampai kampus. Setengah perjalanan dan mulai deh..kakiku mulai menghangat dan gataaaaal. Dan setelahnya aku pun mulai garuk-garuk. D:

Nah, sekarang mumpung sedang online aku pun niat cari the cause penyakit ini. Mulai pakai keyword dalam bahasa Indonesia sampai bahasa inggris, aku ketik di google. Dan ternyata gampang sekali menemukannya. :D Ternyata banyak orang yang menderita seperti saya. haha

Dari beberapa forum Indonesia yang membahas masalah gatal saat berjalan maupun berlari, aku dapat penjelasan bahwa hal-hal tersebut bisa dikarenakan alergi terhadap detergen yang masih tertinggal dipakaian. Wow, teori pertamaku benar ternyata :D.
Tapi ternyata masih ada jawaban-jawaban lainnya yang lebih spesifik dan masuk akal.

Jadi, menurut web ini, gatal ketika berjalan, lari ataupun olahraga bisa disebabkan karena lack of fitness or exercise. Karena kurang  olahraga itulah, jadi peredaran darah tidak lancar dan bisa menyebabkan gatal.
Nah, selain itu gatal-gatal tersebut bisa juga terjadi karena indikasi reaksi alergi atau kondisi kesehatan yang cukup serius tergantung gejalanya.

Sedangkan, pada penjelasan web yang satu ini rasa gatal saat berjalan (legs get itchy when walk) biasanya terjadi karena cholinergic uritacaria. Cholinergic uritacaria adalah istilah untuk keadaan dimana suhu tubuh dapat menyebabkan reaksi gatal, hangat, dan seperti terkena sengatan pada kulit.
Tapi, untuk keterangan lebih lanjutnya bisa kamu baca sendiri di kedua web diatas atau wikipedia.

Dari post ini, jelas menunjukkan kegunaan google dalam kehidupan sehari-hari ya? haha.
Begitulah, sekarang tidak perlu lagi panik ataupun bingung ketika menghadapi masalah kesehatan. Sebelum memutuskan untuk pergi ke dokter ada baiknya untuk mencari terlebih dahulu informasi terkait dengan membaca artikel-artikel. Bukan untuk menyingkirkan fungsi dokter ya, tapi lebih kepada membantu dokter dan diri sendiri untuk mengenali keadaan tubuh.
Semua itu nantinya akan mempermudah bagi kita menjelaskan lebih rinci kondisi tubuh saat diperiksa dan meminimalisir kesalahan yang akan terjadi.

Well, at least..Semoga postku kali ini cukup berguna untuk orang-orang yang memiliki masalah yang sama denganku ya.

Sincerely, Fauzia.

Let's be Be-Pu

Thursday, June 23, 2011

Agak lucu kalo memikirkan apa yang dipikirkan orang lain tentang kita. Eh, lebih tepatnya mungkin suudzon.. :p

Tapi-Tapi-Tapi aku ga bermaksud begitu. Well, yah ini kaya sekedar kesimpulan yang aku buat setelah melihat beberapa kelakuan orang-orang disekitar kita.
Tetep aja jatuhnya suudzon yah?
HAHAHAHA.

Ini berawal dari waktu-waktu dikelasku. Ketika aku menyadari, kalo setiap aku masuk kelas yang tidak ada teman-teman akrabku (gara-gara aku selalu ngisi KRS-nya ketinggalan, jadi jarang bareng mereka), pasti deh bangku sampingku kosong. Tidak selalu sih, tapi ya sering lah.
Mereka seakan-akan tidak melihat ada bangku disampingku. Walaupun melihat, kayanya dalam persepsi mereka dibangku itu ada muatan 10 buah kardus tivi. Jadi mereka tidak bisa mendaratkan bagian belakang tubuh mereka disitu. :p

Lucuuuuuuu.
Kalau sudah begitu, mulai deh otak dongengku bekerja.
Jangan-jangan...mereka sudah tau kalau aku ini sejenis vampir berwajah pucat yang akan menghisap darah saat mereka lemah. Atau mereka malah salah sangka menganggap aku zombie pemakan otak manusia sehingga mereka takut kehilangan hapalan vocabulary yang telah mereka baca dari kamus oxford for advanced learner..

HAHAHAHA. Konyol!
Pengen deh, bilang ke mereka satu persatu kalau aku ini bukan vampir atau zombie, atau yang sedang nge-trend itu..Gumiho! Bukan-bukan! Aku bukan sejenis makhluk menakjubkan seperti itu. Aku ini cewek biasa-biasa saja. Agak sedikiiit kekurangan pigmen sih, dan kurang darah juga.
Tapi yah, aku ini tetap cewek biasa yang luar biasa pendiam jika bertemu dengan orang-orang baru. Pemalu jika dekat dengan orang-orang yang aku kenal, namun tidak begitu akrab (jadi bicaranya pun sedikit-sedikit). Dan orang yang "gila" saat berada ditengah-tengah teman dekat, sahabat, dan keluarga

Jadi tenang saja, aku tidak akan melukai siapapun dengan keberadaanku, duduk sini dekatku teman-teman. Tapi tenang juga ya, kalau tiba-tiba tanduk unicorn-ku keluar saat aku sedang bersemangat. UPS!

Your "be-pu"
Fauzia.


Pemulihan #1

Thursday, June 16, 2011

ketika kamu ga bisa mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan sekarang,
tutup saja matamu, lalu
berpura-puralah kamu tidak mengingatnya...

Belajar Dari Buku

Monday, June 6, 2011

Masalah selalu ada dimana-mana, kapan saja, entah bagaimana pula bentuknya. Beraneka ragam. Kebetulan malam minggu kemarin, aku pun dihampiri masalah. Masalah yang sebenarnya tidak terlalu penting tapi cukup mengganggu.
Karena masalah itu, malam minggu terakhirku di Jakarta jadi menyebalkan. Aku marah-marah sendiri, sampai mbak-ku dan ibuku betanya.
Yasudah aku cerita.

Hal yang paling menyenangkan saat cerita ke orangtua dan kakak kandung adalah, mereka paham dengan sendirinya, mengerti bagaimana "rasanya" itu karena mereka pernah berada dalam posisiku sebelumnya dan juga yah, tahu kan.. hubungan darah itu memang luar biasa.
Selesai cerita, keduanya bilang kalau masalah-masalah seperti biarkan saja. Itu bukan masalah penting, dan sabar adalah yang paling utama. Kemudian kakakku menyarankan agar aku membaca buku saja.
Ternyata dia baru saja membeli sebuah buku. Judulnya Saga No Gabai Baachan-Nenek Hebat dari Saga. Pengarangnya Yosichi Shimada.



Karena melihatku masih uring-uringan, mbak-ku bilang untuk melihat halaman akhirnya. Katanya dihalaman tersebut ada beberapa kata-kata yang cukup bagus.

Dan aku menemukan ini:
"Saat kita dibenci itu berarti kita menonjol di antara yang lain".

Saga No Gabai Baachan sebenarnya bercerita tentang kehidupan seorang anak dari keluarga miskin Jepang paska pengeboman di Hiroshima. Ini merupakan cerita nyata dari kehidupan pengarang. Karena ibunya sibuk mencari uang setelah ayahnya meninggal, anak itu harus dititipkan pada neneknya di Saga. Mulai saat itulah kehidupannya yang miskin berubah menjadi lebih miskin.

Buku ini mengharukan sekali, tapi juga lucu dan kadang membuat perasaan jadi aneh-karena penuh ironi yang membuat kita bingung harus sedih apa ketawa ya.

“Kebahagiaan itu bukanlah sesuatu yang ditentukan oleh uang. Kebahagiaan itu adalah sesuatu yang ditentukan oleh diri kita sendiri, oleh hati kita.”

Setelah membaca buku itu aku jadi berpikir, buat apa aku uring-uringan karena masalah sepele ya.. Bukankah, masalah itu entah sepele atau tidak tetap akan hadir. Saat kita makan, tiba-tiba sendok jatuh kebawah meja itu pun masalah bukan? Ketika jalan, kemudian sedikit tersandung batu itu juga masalah.

Masalah atau tidak masalahnya suatu masalah sebenarnya tergantung pada diri kita. Sama seperti ungkapan kebahagiaan diatas itu. Kebahagiaan dan masalah ataupun kesusahan  sebenarnya adalah sesuatu yang ditentukan oleh diri kita sendiri, oleh hati kita. Bukan oleh siapa atau dengan apa. Tapi kita-lah alatnya bukan? Jadi ingat juga, dengan perumpamaan yang aku baca disalah satu buku, maaf aku lupa judul bukunya.

"Umpamakan masalah itu sebagai segenggam garam. Segenggam garam bila ditaburkan kedalam segelas air tawar akan membuat air tersebut terasa sangat asin cenderung pait. Tapi bagaimana jika garam tersebut dimasukkan kedalam danau yang luas dan tawar airnya? Akankah berpengaruh? Jawabannya tentu tidak. Jadi begitulah, masalah akan sangat menjengkelkan jika hati kita hanya sebesar gelas tapi tidak akan membawa pengaruh apa-apa jika kita mempunyai hati yang seluas danau."

Jadi, buat apa jengkel dengan masalah. Lapangkan saja hatimu hingga seluas danau dan selalu berdoa agar istiqamah. :)

Sincerely, Fauzya.


Tuesday, May 31, 2011

Aku adalah sungai, yang memang akan terus mengalir tanpa henti.
Aku memang sungai, yang tidak akan kembali pada semua yang sudah aku tinggalkan.
Aku memang sungai, terus maju, maju, maju...
Aku memang sungai...
Yang akan menerjang batu-batuan di sekitarku.
Yang aku tau akan menimbulkan percikan-percikan dalam hidupku.
Yang aku tau itu malah akan memperindah tampilanku.
Aku memang sungai...
Aku akan meninggalkan apapun yang ku anggap terlalu lamban untuk berjalan bersamaku.
Aku akan tertawa mengejek untuk orang-orang yang ingin membendungku.
Karena aku akan terus maju.
Lewat celah-celah sempit, lewat lubang-lubang tanah..
Tapi tetap saja, aku ini sungai.
Yang berlari digarisku saja.
Yang sifatnya pun itu-itu saja.
Yang terkadang masih membawa sesuatu dari asalnya.
Karena aku memang sungai..

Maka bersiaplah,
Untuk aku tinggal,
Atau untuk terus berlari bersamaku dengan mengikuti alurku.
Sampai nanti kita bertemu di laut. Terus sampai ke horizon.....


May, 31 2011

21 tahun

Friday, May 27, 2011

"kamu itu kepala batu,
egois,
bukan manusia,
minderan,
terlalu cuek,
pemalas,
pemarah,
tidak peka,
jahat,..."

Tapi aku uda 21 tahun sekarang, masihkah pantas menyandang sifat itu semua??

 selamat ultah zia...jangan lupa sayang terus sama ayah, ibu, mba olip n mas mami ya... (:







Lyric Beautiful Days (OST.Pocari Sweat)

Friday, May 20, 2011

Pernah liat iklan Pocari Sweat kan? yang baru itu loh, yang cewe-cewenya cuteeeee banget. Pasti pernah deh, dan bisa kutebak, pasti tertarik sama soundtracknya juga kan?
Soalnya aku juga suka banget. hehehe.

Nah, ini aku post lyricnya: :)

Hateshinai au no mukou e
Bokutachi no mirai wa hirogaru
Beautiful days kimi to boku koko ni iru hashi tabun dake michi wa no mi  iru kara
Day by day ima wo iki yoo..




with smile,
zya. :D

ISPCC - I Can't Wait Until I Grow Up

Wednesday, May 18, 2011

I found this video from my friend's tumblr. Well, it's hurt to see and face children abuse, right?
So, this is our time to change to be good would-be parents for our future children.

FIGHT AGAINST CHILD ABUSE.










Sincerely, Fauzia

lovely couple

Tuesday, May 10, 2011



idk i just love that couple. they are so cute. :D

fauzya

The power of words

Tuesday, April 12, 2011

nyari2 sesuatu malah nemu video ini:




menyentuh ga?
gimana menurut kalian?

Nyisain makanan=Ga keren

Cewek itu katanya harus menjaga pola makan biar ga gemuk. Jadi setiap makan kita harus sedikit mengurangi porsi, biar ga kebanyakan.
Setuju ga sama pernyataan ini?
Kalo saya si ya setuju-setuju aja,lagipula ada sunahnya kan kalo kita harus berhenti makan sebelum kenyang. Betul kan?

Nah, tapi masalahnya terkadang cewek-cewek ini punya kebiasaan, yang menurut saya sangat buruk dalam menjaga pola makannya. Mereka suka banget Nyisain makanan dipiring, dan kemudian membuangnya. Mungkin niatnya memang untuk menjaga pola makan, tapi caranya loh, salah banget. Uuuh, padahal saya paling ga bisa liat orang nyisain makanan atau bahkan dibuat mainan. Dihati tuh gondok banget!

Bagi saya orang yang nyisain makanan tuh termasuk orang yang ga peka pake banget.
Kenapa ga peka?
Just see the pictures:



Gimana? Mereka exist loh didunia. Anak-anak dengan gizi buruk, kurang makan, kurang air, dan perlindungan, mereka ada di hampir semua negara didunia. Ga perlu jauh-jauh ke somalia atau ethiopia, yakin deh disekitar RT/RW/Kecamatan kita pun ada. Dan, coba bandingkan dengan keadaan kita? Bayangin bagaimana perasaan mereka melihat kita membuang gitu aja makanan yang mungkin bagi mereka anugrah. Masih tega untuk membuang makanan?

No, saya ga bermaksud menggurui atau apapun. Karena, bagaimanapun juga saya pernah menyisakan makanan dalam kondisi badan ga sehat atau memang udah kekenyangan. Dipaksa pun ga bisa menelan, tapi juga ga bisa nyisain. Nah, kalau begini biasanya aku nawarin ke orang2 rumah dulu (biasanya mereka mau ngabisin makanku) nah kalo kebetulan ga ada orang, aku buangnya ke kandang ayam/bebek/kucing, biar mereka yang makan. Begini uda cukup bikin aku tenang.

Tapi sih cara paling ampuh untuk melawan kebiasaan super buruk ini ya dengan mengukur kemampuan makan kita sebelum mengambil makanan, biar ga buang-buang rejeki.
Be wise girls. Ga perlu malu dibilang rakus/maruk/laper/codot. Bikin trend baru kalo,

Nyisain makanan=Ga keren 


ciao.

fauzia








i don't like facebook chatting

Saturday, April 2, 2011

Lagi asik-asik browsing, liat-liat poto orang difacebook, tiba-tiba ada yang nge-chat. Biasanya aku mode ofline, tapi kali ini lupa. Gini perbincangannya:

orang: hai
aku: ohai
o: lagi apa?
a: internetan. *anak kecil kayang juga tau* (dalem hati)
o: dimana?
a: kampus
o: kampusnya mana?
a: semarang (sekali lagi nanya hal ga penting, aku niat buat offline)
o: anak mana?
a: (tiba2 keluar ide iseng) Indonesia.
o: indonesia bagian mana?
a: 13 bujur utara, 27 lintang selatan. :D
o: ................

YES!