Saat ibu tak sempat masak

Masak adalah basic life skill katanya, salah satu cara manusia bertahan hidup untuk mengolah makanannya. Dan masak itu bukan masalah gender sebenarnya. Walaupun orang-orang menghubungkan masak dengan perempuan, tapi secara umumnya laki-laki juga seharusnya bisa masak.

Peran ibu erat kaitannya dengan masak, karena dalam rumah tangga ada pembagian tugasnya masing-masing. Aku secara pribadi sih ga keberatan dapet tugas masak. It’s not a big deal, walaupun masakanku itu-itu saja dan rasanya biasa-biasa saja.
Kemarin aku baca status salah satu temanku yang mengatakan, “jaman sekarang ga ada orang yang ga bisa masak, yang ada orang yang malas masak.” Hihi, ini memang betul sih. Di zaman serba mudah dan canggih ini, urusan masak jauh lebih simple menurutku. Mulai dari belanja bahan masakan sampai ngulek bumbu, ada alatnya .

Ga bisa keluar belanja? Ada kurir. Ga tau resep masakan? Ada aplikasi resep. Ga bisa ngulek? Ada chopper dan blender. Takut kena minyak pas goreng? Ada air fryer. Sungguh kita beneran hidup di zaman serba ada, dan serba bisa loh.

Tapi yang Namanya manusia ya, walaupun alat masak lengkap dan bahan masakan ada, tapi kalo mood ga mendukung ya bagaimana lagi? Belum lagi kalo ada urusan mendadak yang bikin ibu tidak sempat menyentuh peralatan dapur, maka gofood to the rescue lah jawabannya.

canva

Sekarang ini pesan makan online sudah ga asing lagi. Kurir-kurir makanan mulai bermunculan, dan ini sangat-sangat memudahkan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi para ibu-ibu terutama saat bulan puasa.

Aku pribadi termasuk yang jarang beli makanan online sebenarnya, karena selama ini lebih sering masak atau beli langsung ke warung terdekat. Hanya sesekali saja kalau memang sangat ingin makan sesuatu tapi mager untuk datang ke restorannya langsung. Karena sudah berumah tangga, urusan finansial jadi lebih ketat. Makanya, beli makan online jadi bisa dihitung jari.

Untuk selera pun karena aku tipe yang butuh nasi tiap kali makan, maka restoran pilihan ga jauh-jauh dari yang menyediakan masakan Indonesia. Dan berhubung aku tinggal di salah satu kota kecil di Jawa Tengah, salah satu restoran terkenal dan punya banyak cabang yang sering dipilih untuk makan adalah warung SS!

Selain harganya yang cukup murah, pilihan lauk di warung SS ini juga beragam loh. Cari makanan untuk anak-anak pun bisa, karena menunya masakan rumahan. Untuk pencinta pedas, jelas warung SS bisa jadi pilihan, sambel disini juara rasanya. Kayanya aku memang sulit pindah ke lain hati deh, kalau untuk urusan tempat makan.

Jadi jika Ramadan ini ibu tidak sempat masak, coba deh sekali-kali pesan online masakan di warung SS, ini kalau ada cabang restoran di kota ibu tinggal tentunya ya.