Menghafal Semudah Tersenyum Bersama Ustadz Bobby Herwibowo Lc.

Sunday, March 4, 2018

Bismillah,

Sejujurnya baru kali ini saya mendengar nama Ustadz Bobby Herwibowo dengan metode menghafal AlQurannya yang masyaallah, bermanfaat sekali. Alhamdulillah Allah memberikan kesempatan pada saya hari minggu tanggal 4 maret ini untuk menimba ilmu langsung dalam seminar singkatnya yang diadakan di Masjid Baiturrohim desa Tanjung Sari Kecamatan Kajen kabupaten Pekalongan.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka gebyar milad ke 1 Pekan Menghapal Iqro Klub Kabupaten Pekalongan yang bekerjasama dengan Takmir Masjid Baiturrohim.
Dengan tema seminar dahsyat: "Membumikan Cahaya Cinta Al-Qur'an", acara ini terbilang asik, ringan, dan tidak membosankan walaupun durasi kegiatannya cukup lama, sekitar 2 jam.

Sebelum bercerita tentang kegiatan di seminar tadi, saya akan menuliskan profil singkat Ustadz Bobby Herwibowo Lc. dan metode menghafalnya yang semudah tersenyum ya. ^^


Ustadz Bobby Herwibowo: Pria kelahiran Jakarta berusia 39 tahun yang dahulu menyelesaikan pendidikan tingginya di Fakultas Syariah Islamiyah, Universitas Al-Azhar, Cairo, tercatat pernah (ada juga yang masih berjalan) beberapa kali menduduki posisi penting di sebuah perusahaan ternama antara lain sebagai Dewan Syari'ah Aksi Cepat Tanggap (ACT), Dewan Pengawas Syariah Baznas Dompet Dhuafa Republika, Pendiri/Pemilik/Direktur CV KUWAIS Media Kreasindo; Jakarta (Lembaga Dakwah dan Penerjemah Bahasa Arab), Direktur Program dan Pembimbing Haji & Umrah DD Travel, Life Sharer "School of Life" bersama Bayu Gawtama, serta sebagai Trainer Zakat; infaq; Shadaqah; dan Wakaf Syariah. Untuk Profile Lengkapnya bisa di klik disini.

Metode menghafal semudah tersenyum itu sendiri adalah sebuah metode menghafal AlQuran yang harus dilakukan dengan Suara lantang dan Isyarat tangan.

Baiklah, saya akan mulai menjabarkan ilmu yang tadi didapat dulu yaa.
Jadi saat awal seminar ini dimulai, Ustadz Bobby bercerita tentang kisah saat wahyu pertama turun di Gua Hira yang terletak di puncak gunung yang tinggi. Kita semua tahu kan, Rasulullah adalah seorang yang ummi, tidak bisa membaca dan menulis. Tapi, masyaallah uniknya, wahyu pertama datang yang dibawa oleh malaikat Jibril adalah Iqro'. Bacalah. Masyaallah, inilah salah satu bentuk kuasa Allah, yang logika kita tidak akan pernah sampai memikirkannya. Bagaimana mungkin seorang yang buta buruf bisa membaca? Sampai-sampai Rasulullah pun menjawab "aku tidak bisa membaca" yang kemudian Jibril pun memeluknya, menyuruhnya untuk membaca lagi. Hingga kemudian, dibacakanlah oleh Jibril 5 ayat pertama surat Al-Alaq.
Singkatnya, setelah Jibril datang dengan wujud aslinya, membacakan wahyu pertama untuk Rasulullah, apa yang terjadi kemudian? Rasulullah pun ketakutan, lari pulang kerumah, dengan keringat dingin hingga berteriak kepada Khadijah untuk diselimuti.
Lalu hingga akhirnya beliau tenang, dan menceritakan tentang pengalamannya bertemu malaikat Jibril dan mengulang 5 ayat pertama surat Al Alaq tersebut.
Intinya? bayangkan, dalam keadaan panik, takut, dengan badan gemetar Rasulullah bisa menghafal 5 ayat surat Al Alaq, yang bahkan beliau belum pernah mendengar sebelumnya. Dan, itu berarti, ayat AlQuran sebenarnya mudah di hafal.


وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17).

Masyaallah.

AlQuran itu diturunkan oleh Allah tidak dalam bentuk mushaf. Tidak berbentuk lembaran-lembaran berisi tulisan. Malaikat Jibril yang langsung mengajarkan kepada Rasulullah hingga ayat terakhir dengan cara dibacakan seperti dalam surat Al A'la 6-7 berikut.

سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسَىٰKami akan membacakan (Al Qur'an) kepadamu (Muhammad) maka kamu tidak akan lupa,

 إِلَّا مَا شَاءَ الَّهُ ۚإِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَىٰkecuali kalau Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.

Jadi, menurut Ustadz Bobby, ketika kita ingin menghafal AlQuran, gunakan dua metode ini: Bayangkan lalu Ceritakan. Kenapa? Karena otak kita diciptakan oleh Allah lebih mudah menangkap stimulasi auditori dan visual, dan menghafalnya secara visual.

Saat sesi pertama seminar ini, ada satu permainan yang mengharuskan kita menghafal 20 benda yang tertulis secara berurutan dari list pertama sampai akhir dan sebaliknya. Dari 10 peserta seminar yang ditunjuk, ternyata hanya satu orang yang berhasil menghafal dengan sukses. Kemudian, sesi selanjutnya kami diberi tahu cara menghafal dengan membayangkan bendanya. Ternyata memang benar, dibandingkan saat menghafal tulisan tadi, saya lebih mudah menghafal 20 benda lainnya dengan cara dibayangkan. ^^

Metode menghafal dengan kekuatan visual ini sebenarnya tidak hanya untuk menghafal AlQuran saja loh. Pelajaran dan lainnya pun bisa.

Lanjut ke sesi inti, kami pun diajari caranya menghafal ayat 5-8 surat ArRahman berikut gerakan tangan dan artinya. Masyaallah, seru sekali, semua peserta mengikuti bacaan ayatnya serta gerakan isyarat tangan yang diajarkan Ustadz Bobby. Saya yang sama sekali tidak tahu bacaannya dan artinya pun jadi hafal dan paham dalam waktu kurang lebih satu menit aja. Alhamdulillah. Di sesi ini juga kami disuruh untuk berpasangan dan menyetorkan hafalan masing-masing. Pokoknya rame dan seru deh. Tambah ilmu dan teman juga. ^^

Selain belajar metode menghafal semudah tersenyum, ustadz Bobby pun menjelaskan bahwa sebenarnya logika dan otak kita itu lemah. Mengapa kita harus menghafal menggunakan kaki tangan? Karena sebenarnya, disanalah memori terbesar manusia disimpan, bukan di otak. Bahkan Allah berfirman dalam srat Yassin ayat 65, kelak di Yaumul Akhir bukan mulut yang akan menceritakan kehidupan kita di dunia melainkan tangan dan kaki.

Allah Ta’ala berfirman,

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
(QS. Yasin: 65)


Oleh karena itu, insyaallah gerakan tangan dan suara lantang akan sangat memudahkan kita untuk menghafal Al Quran. Dan, dengan menggerakan tangan juga kita bisa mengartikan langsung kata perkata dalam satu ayat AlQuran. Karena isyarat tangan merupakan bahasa universal. Maka tak heran loh, metode menghafal semudah tersenyum ustadz Bobby ini sudah dipakai di 23 negara. Masyaallah.


Sebagai tholibul ilmi, rasanya ingin terus belajar sampai benar-benar bisa langsung dari gurunya. Tapi sayang, seminar hari ini hanya berlangsung selama 2 jam saja. Eits, tapi tidak terlalu sedih sih, karena ternyata Ustadz Bobby memiliki program belajar hafalan Al Quran online di grup WA yang diberi nama HOTS (Hafitz on The Street). cara mendaftarnya pun mudah dan gratis loh. Dalam program ini, peserta tidak hanya sekedar menghafal tapi juga harus tahu arti dan makna yang terkandung dalam AlQuran.
Mengikuti program online seperti ini menurut saya pribadi memiliki keuntungan tersendiri bagi yang memiliki kesibukan seperti para ibu rumah tangga dan tidak bisa mengikuti kajian rutin, ataupun pelatihan satu hari dikarenakan adanya tanggungan amanah Allah. Oleh karena itu, tanpa pikir panjang saya pun langsung mendaftar.

Salah satu pesan Ustadz adalah untuk belajar secara berjamaah, bersama-sama agar semangat positif dari teman-teman pembelajar bisa mengalir kepada kita.
Yuk terus semangat belajar menghafal, memahami, dan mengamalkan Al Quran. Usia dan status bukan halangan untuk belajar. Bismillah, bulatkan tekad dan bersihkan niat. Allah pasti akan memberi jalan dan pertolongan bagi hamba-Nya yang sungguh-sungguh belajar AlQuran untuk memperbaiki diri dan mengamalkannya kepada sekitar.


Untuk para ibu, yuk semangat mengajarkan AlQuran kepada anak kita. Bangun keluarga Qurani dari sekarang. Semoga kelak anak dan keturunan kita bisa menjadi ahlul Quran, yang tidak hanya pandai menghafal tapi juga paham artinya dan mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. aamiin.


والله أعلم


No comments:

Post a Comment