Kaget dan takjub juga sih kalau dipikir, ternyata selama ini saya tinggal dilingkungan yang asique. dan dekat dengan tempat-tempat yang lebih seru dari Mall.
Ada empat tempat wisata seru yang saya kunjungi selama seminggu liburan kemarin. Kemana aja sih? yuk cek satu-satu, siapa tahu bisa jadi tujuan wisata kamu selanjutnya.
Bendung Padurekso Karanggondang
Lokasi bendungan Padurekso ini ada di desa Karanggondang kecamatan Karanganyar kabupaten Pekalongan. Ga jauh dari rumah saya yang berada disekitar tugu duren karanganyar, sekitar 15 menit naik motor kesana juga sampai.
Bendungan ini katanya sih peninggalan jaman Belanda-katanya suami saya. Saya googling sebentar, ternyata bendungan ini dibuat pada tahun 1915.
Walaupun dibangun 103 tahun yang lalu, bendungan Padurekso ini masih terlihat kokoh loh.
Yang membuat saya suka dengan tempat ini adalah, pemandangan sekitar bendungan yang kece. Sungai Sengkarang yang mengalir menuju bendungan dari arah Lolong itu terlihat misterius karena dikelilingi oleh dinding bukit dan hutan. Kaya pemandangan sungai di film lord of the ring lah..
Tapi pemadangan yang identik sama Bendungan Padurekso ini adalah..orang mancing. Yap, lumayan banyak orang mancing disana. Setiap kali saya kesana sama suami dan anak, pasti deh ada yang sedang memancing.
River Tubing di sungai Karanggondang
Belum beranjak dari desa wisata Karanggondang, saya juga ikut (menemani) anak dan suami serta keponakan ber-river tubing ria di sungai di desa Karanggondang yang merupakan salah satu aliran dari bendungan Padurekso. Sungai ini bersebelahan dengan jalan menuju bendungan. Air sungai karanggondang ini lumayan jernih loh, arusnya pun tidak deras, santai sekali, cocok banget untuk leyeh-leyeh diatas ban sambil menikmati alamnya yang masih asri. Harga sewa ban disana juga termasuk murah, cukup dengan uang 6000-10000 rupiah, kita bisa meminjam ban dalam truk yang cukup untuk dinaiki dua orang anak kecil.
Curug Madu Resmi di Dororejo Lemah Abang
Sebenarnya saya bukan tipe orang yang senang main di curug/ air terjun, karena... ini
burem euy |
Tapi, tanggal 29 Desember lalu, saya bersama keluarga mengunjungi salah satu curug di kabupaten Pekalongan tepatnya di Lemah Abang. Curug Madu Resmi namanya, sempat curiga juga sih, jangan-jangan ada yang ilegalnya ya. -_- *lupakan
Untuk sampai ke Curug Madu Resmi ini lumayan agak susah sih, karena jalannya sempit dan menanjak. Bisa untuk lewat satu mobil, tapi begitu ada mobil lain dari arah berlawanan harus gantian. Nah, mungkin enaknya sih naik motor ya kalau kesana.
Begitu sampai di lokasi wisata curug ini, kita langsung disuguhi pemandangan rumah/padepokan bernuansa kayu dan bambu yang merupakan warung-warung kecil, belum terlihat dimana letaknya curugnya. Ternyata nih, untuk masuk ke area curug kita harus bayar tiket masuk dulu sebesar...lupa. heheh. maaf yaa.
Setelah bayar tiket, kita diarahkan untuk masuk melalui jalur yang tersedia. Semacam terowongan buatan. Setelah keluar terowongan itu, saya pikir bakalan langsung melihat curug, tapi tidak rupanya. Kita harus turun dulu menuju lembah melalui anak-anak tangga yang agak licin menuju curugnya.
Curug Madu resmi ini ternyata tidak terlalu tinggi loh, yang menariknya sih kolam dibawah curug itu tampaknya sudah dibendung dengan rapi sehingga tampak seperti kolam renang. Anak-anak bisa berenang disana, ada warung yang menyediakan sewa ban bebek juga. Menyenangkan sih, tapi hati-hati dengan tanah dan batu yang licin disana, karena curah hujan didaerah tsb tampaknya cukup tinggi.
Curug Madu Resmi |
Wisata Duren Lokal di Dororejo, Lemah Abang
Masih disekitar Lemah Abang, tapi lokasinya lumayan jauh dari Curug Madu Resmi. Lebih tepatnya sih, tanjakan awal jalan menuju curug. Di kawasan ini ternyata banyak juga kebun durennya, tapi jangan dibayangkan daerah ini seperti pasar dengan warung-warung duren dipinggir jalan ya.. Karena pasti kalian bingung nyarinya (soalnya ga ada). Pedagang duren disini berjualan langsung di rumahnya, jadi kalau mau beli duren disana ya harus ketok-ketok rumah orang dulu. -_-
Naik Dokar Keliling Alun-Alun Kabupaten Pekalongan, Kajen
Tahukah kamu kalau alaun-alun kajen merupakan salah satu alun-alaun terbesar di Jawa Tengah? Ga heran sih ya, karena lapangannya emang luas bianget.
Sumber: Google "alun-alun terbesar di Jawa Tengah" |
By the Way, alun-alun Kajen ini adalah salah satu tempat nongkrong favorit saya dan anak. Hampir setiap hari sepedaan ke alun-alun hanya untuk melihat hijaunya lapangan rumput dan siluet barisan anak-anak gunung yang menjadi background pendopo bupati.
Selain lapangan yang luas, alun-alun Kajen sekarang ini lumayan rame kalau sore hari, terlebih saat liburan semester anak-anak sekolah kemarin. Ada beberapa permainan anak-anak yang mangkal di sekitar Tugu depan pendopo. Ada main pancing ikan-ikanan, odong-odong, dll.
Selain permainan anak-anak, ada juga dokar yang bisa kita naiki loh. Satu dokar, bisa kita sewa seharga 20000 sekali angkut, dengan rute keliling alun-alun.
Itulah, lima tempat wisata seru saya dan keluarga liburan akhir tahun kemarin. Ga perlu jauh-jauh, yang penting nyampe asiknya. :D
No comments:
Post a Comment